Teganya menyebut “sate praja”
Inikah yang disebut warga Indonesia yang santun, sehingga keluarkan kata yang provokatif menghasut? Dimanakah jiwa kemanusiaanmu wahai Luthfi sehingga katakan siap untuk sate praja????
Sulit bayangkan di era modern ini ada kanibalisme kecuali Sumanto tapi kalau Sumanto khan karena sakit jiwa…
DUNIA MMG SUDAH GILA
*lapar*
*nyiapin sate praja ipdn*
*manggil sumanto*
-
1
Ping balik on Apr 14th, 2007 pukul 6:44 pm
[…] IPDN Mania, sate Praja, Pengakuan Narsis sebagai putra terbaik bangsa(t) […]
-
2
Ping balik on Apr 16th, 2007 pukul 1:33 pm
[…] akan menjadi birokrasi di negeri kita, apakah kita mau menerima bila birokrasi kita diisi oleh preman2 yang jiwanya sakit itu?! Cukup sudah, jangan ada lagi premanisme di lingkungan birokrasi jika kita ingin memperbaiki […]
Tinggalkan Balasan ke Sahnon Batalkan balasan
Flickr Photos
Komentar Terbaru
Laila Lavi pada Contoh kampanye busuk untuk me… cinta indonesia pada waspadai kontras kaya vs miski… cam girl nude pada IPDN harus diteruskan Mellisa pada IPDN harus diteruskan Alphonse pada IPDN harus diteruskan web to web cam pada IPDN harus diteruskan Free Live xxx cams pada IPDN harus diteruskan Adriana pada IPDN harus diteruskan live sex scenes pada IPDN harus diteruskan Lesli pada IPDN harus diteruskan Indonesia the sooner… pada Contoh kampanye busuk untuk me… Si Unyil pada Penyuntik Formalin Dijadikan… car comparison insur… pada tulis, tulis, tulis… Joan pada Tidak ada kekerasan di Ak… grocery list pada tulis, tulis, tulis…
IPDNmania 
April 14, 2007 at 2:17 pm
nyate praja ipdn itu lebih manusiawi, lho.
setidaknya kami tidak membuat suatu barang (yang tadinya) hidup menjadi mubazir. nyate itu mbunuh orang untuk dimakan dagingnya. mengenyangkan perut. kejam tapi bermanfaat
lha, daripada mbunuh orang trus dagingnya malah dikirim balik ke kampungnya setelah diformalin? mubazir kan? apalagi sebutannya kalo nggak disebut kejam dan tidak bermanfaat 😀
sesungguhnya mubazir itu teman syaiton, ya akhi… ya ukhti…
April 14, 2007 at 4:15 pm
Bagaimana dengan penjara dalam gedung kampus?
Bagaimana dengan beberapa kuburan misterius di sekitar lahan kampus?
Januari 14, 2010 at 2:56 pm
emang Penjara dlm Kampus tu Ada gitu??
emang kuburan di sekitar kampus tu ada gitu???
anda pernah datang sendiri liat dan buktikan kesana gak???
kalo emang cuma denger kabar aja mah diem ja…
sy ja 4tahun hidup di sana belum pernah melihat 2 hal itu..
gimana anda bisa bilang gitu kalo anda blm pernah liat dg mata kepala sendiri..
kasian, hanya jadi korban isu saja..mau-maunya diprovokasi, seperti tidak punya otak saja
April 14, 2007 at 5:47 pm
#kang biho
nonton jg ya,kang?
tadi daku jg nulis itu di blog nya om wadehel
April 14, 2007 at 6:29 pm
Wah …. 🙂
*geleng2*
*kesummon*
Rasanya ada yang gak klop nih ……
Jadi pertama2 yang harus kita lakukan adalah
1. Mari kita format ulang komputer kita
2. install linux
3. silakan lanjutkan …
*nunggu yang lain kesummon*
*log out*
April 14, 2007 at 6:42 pm
wakakakaka … setelah baca ulang artikelnya
DENGAN INI SAYA TEGASKAN BAHWA SAYA LUTHFI, TIDAK MENGAKU2 SEBAGAI ORANG YANG SANTUN BERDASARKAN VERSI IPDN
Demikian
April 14, 2007 at 9:10 pm
halahh,, eh kayanya Ma juga menyumbang kata kata sate itu ya,,
jadi intinya ngamuk nih dibilang sate praja,, makanya temen sendiri jangan dimubazirin,,
April 14, 2007 at 9:30 pm
hoi! jangan memperkeruh suasana dg blog ngaco gini ah…
toh, yang dibilang luthfi tuh udah bener kok…
April 14, 2007 at 10:10 pm
itu di bannernya ustadz dari negara mana ya? jenggotnya lebat amat..
April 14, 2007 at 11:38 pm
hahahaha…teroooossss…terus aja tutupi semuanya. mudah2an kalian sukses jadi pelawak masa depan *geleng-geleng kagum*
April 14, 2007 at 11:52 pm
empat jempol deh buat kalian
*habis ngacungin jempol langsung dicuci pake tanah 7 kali*
April 15, 2007 at 1:00 am
melok2 nyate… 😀
April 15, 2007 at 1:42 am
jgn takut disuruh pulang kampung kalo ipdn di bubarkan. pemerintah pastinya punya otak, kalian pasti akan dipindahkan ke institut lain yg “pasti Lebih Layak”.
sisanya bekas ipdn ? gampang itu.. dirikan monumen peringatan : (in the memory of ipdn.) disini pernah berdiri sebuah bangunan utk melahirkan calon2 pimpinan berdarah dingin…
udah ah… (mao siapkan arangnya buat sate). 🙂
April 15, 2007 at 4:36 am
pemirsa, sate praja benar2 maknyoss! bumbunya terasa sekali…
April 15, 2007 at 4:46 am
🙂
April 15, 2007 at 7:34 am
hahahaha,, jadi banyak yang mau bantuin bikin satenya tuh,,, 🙂
April 15, 2007 at 9:12 am
Apalah arti sebuah nama …
Anggep aja sate praja itu sate yang dijual di lingkungan IPDN … keren kan tuh .. kaya sate DU (sate padang enak yang dijual di deket kampus UNPAD)
sate kardjan juga ada disini (terkenal enaknya) yang ini malah nama orang.
sate Gino (Gigi nongol) juga ada, yang ini letaknya di pinggir rel kereta api. Jadi kalo ada orang ketabrak kereta, daging-daging yang bertebaran bisa dijadikan sate …
April 15, 2007 at 10:15 am
IPDNmania
Kami adalah pembunuh-pembunuh terbaik bangsa!
Ada praja yang meninggal jangan dibesar-besarkan karena nyawa tidak berarti bagi kami. Apalah artinya sebuah nyawa bagi IPDN.
April 15, 2007 at 10:26 am
putra-putri “terbaik” bangsa??
mana ada anak ipdn yang berprestrasi???
yang ada hanyalah sebuah aksi horor-brutal-penganiayaan…
kasihan kalian..
coba masuk tempat lain.
kalian tidak akan ditonjokin, ditempeleng, diinjek2, ditendang2,
diiket2, dan diancurin kemaluannya…
April 15, 2007 at 10:27 am
mak nyus™ pemirsa..
April 15, 2007 at 10:35 am
Ke PD an ngaku2 putra putri terbaik bangsa, apa yang udah kalian perbuat kepada Bangsa ? hayo apa ? kalian tuh belum jadi apa2, NIP pun belum punya, ngaku2 putra putri terbaik bangsa…
BTW jangan lupa siapan timun, karena timun katanya bisa menetralisir arang bekas bakaran sate yang bisa menyebabkan kanker hehehe…
April 15, 2007 at 11:06 am
wah, lebih baik gini, gimana kalo semua orang-orang IPDN disuntik mati terus di formalin dari praja yang ngotot kayak gini sampai dosen sampai orang-orang yang terkait didalamnya, terus kampus IPDN tetep buka, jadikan aja musium kekerasan pendidikan di negeri ini, nah akan dikenang oleh seluruh anak cucu kita, dan menjadikan IPDN sebagai pelajaran.
April 15, 2007 at 11:50 am
Fenomenal…IPDN memang fenomenal…ada aja yang ingin fenomenal dengan membuat blog seperti ini…hmmm…
April 15, 2007 at 1:16 pm
Bisa diperjelas siapa yang bersemayam didalam kuburan2 misterius tanpa nisan di lingkungan kampusmu itu wahai saudara
yang sok militer?April 15, 2007 at 1:20 pm
Setuju dengan komen diatas. Ngaku-ngaku putra-putri terbaik bangsa, cuih…justru tingkah laku kalian mempermalukan bangsa dengan kekerasan dan kebrutalan yang kalian pertontonkan itu di lingk. pendidikan.
April 15, 2007 at 2:03 pm
“sate” aja diributin…
April 15, 2007 at 2:33 pm
Siapa yang paling berani di IPDN itu, berantem yuk ? …. kalo setuju saya tunggu konfirmasinya !!!
April 15, 2007 at 4:44 pm
tetep semangat laaaaa…….!!!!!
April 15, 2007 at 5:38 pm
*awalnya serius*
saudara2 bloggersku sebangsa dan setanah air,,
yaaakk….satenya udah jadi ini..
ada yg bumbu kacang..ada yg bumbu kecap..
silahkan pilih sendiri..!
*kabuurrr…*
April 15, 2007 at 6:12 pm
hidup LUTHFIE !!! heuheuheu….
April 15, 2007 at 6:52 pm
saya tidak setuju kalo teman2 saya di IPDN dibilang TIDAK BERPRESTASI!!!
gimana se, mereka itu berprestasi yo…!jarang2 ada prestasi kek gitu yang bisa dicetak temen2 dari Perguruan Tinggi Lain!
(menurut statistik yg pernah saya baca) dalam 1 tahun, rata2 2 orang praja yang terbunuh di kampus IPDN, ckckck…suatu prestasi yang lumayan gemilang bukan?
gwehehehehe…
Hidup Kang Joesatch!
Hidup Kang Luthfie!
April 15, 2007 at 10:10 pm
yunizar:::
boleh, mas…boleh…aku ikutan ya…aku mau ikut berantem.
skenarionya gini: begitu panjenengan kelihatan di atas angin dan bakal menang, aku segera ikut masuk gelanggang…
kita jagal anak ipdn itu berdua, hahahaha!
hayooo…sapa lagi yang mau ikutan sama aku+yunizar buat berantem sama anak ipdn?
April 15, 2007 at 10:40 pm
jadi malu jadi putra indonesia, yang terbaiknya ada sesadis itu, gimana saya yang bukan terbaik…..?
Mungkin terbaik sadisnya kali ya?
April 15, 2007 at 10:40 pm
jadi malu jadi putra indonesia, yang terbaiknya ada sesadis itu, gimana saya yang bukan terbaik…..?
Mungkin IPDN terbaik sadisnya kali ya?
April 15, 2007 at 11:35 pm
blog g mutu, g usah digubrissssssssssssssss!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! kemaren2 kemana aja?????????????????????
April 16, 2007 at 1:07 am
Inikah yang disebut warga Indonesia yang santun, sehingga keluarkan kata yang provokatif menghasut? Dimanakah jiwa kemanusiaanmu wahai Luthfi sehingga katakan siap untuk sate praja????
Well, apakah mukulin junior sampe mati mencirikan warga Indonesia yang santun? Apakah para senior punya jiwa kemanusiaan ketika membunuhi para juniornya?
April 16, 2007 at 1:21 am
aku beri komentar di sini tidak langsung merujuk ke postingan ini, tetapi lebih kepada pembelaan-pembelaan anda terhadap ipdn.
beberapa sepupu dan saudara jauh aku itu alumni ipdn (ada yang masa stpdn). aku bangga dengan mereka yang bisa langsung naik jabatan ke camat dan seterusnya. hebat memang.
aku tidak mau menghujat anda dan ipdn. tiada gunanya. tapi tolong, dengarkan opiniku –opini orang lain juga– yang tidak ingin melihat premanisme masuk kampus.
anda bilang anda putra-putri terbaik bangsa, abdi negara yang siap melayani. lantas kenapa anda menyebut orang yang membocorkan video kekerasan itu penghianat?
anda marah ada penghianat karena menurut anda semua orang di ipdn itu harus seperti anda. semua tentang ipdn itu benar dan kalau ada salahnya jangan sampai orang lain tahu. begitu doktrinnya kan?
yang jelek di kampus anda tidak boleh keluar, sementara dari kampus lain sah-saha saja. anda mau jadi yang istimewa?
ingatlah. anda salah didik. dididik keras tanpa pengawasan.
anda menyebut ada trial by the press. bukankah presiden juga turun tangan? anda tidak akan dihukum karena pemberitaan pers, tetapi karena anda salah.
enak bener orang salah tak mau diberitain. untuk apa kebebasan pers? nah, sebaiknya blog ini ditutup dulu agar anda tidak mengisinya sambil kesal, emosional, marah-marah sehingga anda bertambah tidak layak masuk pemerinatah.
dengarkan terlebih dulu keluhan kami, orang-orang yang harus anda layani, orang-orang yang menggaji anda selama di ipdn dan seterusnya dengan pajak. kami cari uang pajak dengan cucuran keringat. masak untuk dilayani kami juga harus bercucuran keringat sementara anda enak-enak?
ipdn harus bubar? sudah benar pak sby melarang penerimaan praja baru. tapi harusnya tiga tahun tidak menerima dulu. nah, selama masa itu, kembalikan basis ipdn ke daerah. dirikan kembalikan apdn yang berbasis di provinsi. mental, fisik dan ilmu dasar disiapkan dari daerah. pengawasannya harus ketat. ingat, pelayan dan abdi masyarakat itu bukan orang militer. jadi tidak perlu ala militer di apdn. yang perlu itu disiplin seperti militer.
nah, kalau mereka pintar, maka bisa tambah ilmu ke ipdn. ini seperi zaman iip dulu. kalau mereka pintar lagi, beri mereka kesempatan s-2 pemerintahan di luar negeri.
jadi sekali lagi. tutup dulu blog ini agar anda tidak terlihat seperti orang sedang kesal.
April 16, 2007 at 5:51 am
MBUH!!!
April 16, 2007 at 10:28 am
ngomong-ngomong sate jadi laper.. tapi kalo sate ini..
*huekk… Huekk… Muntah..*
wakakakaka…
April 16, 2007 at 11:08 am
besok2 klo ada nyoblos pemilihan lurah, musti bener2 tanya…
klo lulusan ipdn ga mau dah
April 16, 2007 at 12:10 pm
kaya’nya orang2 IPDN kebanyakan nonton SMACK DOWN!!!
jurus pamungkas SATE PRAJA!!!! huakakakakakakakakaka
April 16, 2007 at 2:45 pm
ini yg punya blog pernah kasih coment bales ga sih?
April 16, 2007 at 6:56 pm
Hansip rasanya jauh lebeh keren ketimbang anak IPDN. Seragamnya juga kan seolah-olah polisi dan barisnya seololah-olah tenttara., Makanya IPDN itu sekolah seolah-olah. Tapi pas membunuh dan sok jagoan, kok ga seolah-olah yah? Mereka katanya sih putra-putri terbaik bangsa. Bangsa yang mana, yah?
April 16, 2007 at 7:59 pm
uhm.. kayanya yg bikin blog nya si LUTHFI de..
emang banyak cara supaya tenar…
logikanya :
kondisi kampus sekarang : darurat banget…
informasi keluar kampus pasti diminimalisir..
masi inget dulu waktu ketua PK saya di panggil kepsek selama 4jam karena ngomong 5 menit ama wartawan..
April 17, 2007 at 12:54 am
lha rasa kemanusiaan kalian mana??????
lutfi…. sate PRAJA mmg HALAL…..
April 17, 2007 at 9:22 am
GW DUKUNG LHUTFY SEPENUH HATI…!!
KALIAN SENDIRI MENYIA-NYIAKAN TEMEN
EH SOK BERLAKU SANTUN LAGI!!
UDAH LAH, UDAH KETAHUAN BOBROKNYA MASIH NGOTOT JUGA KALIAN PADA GA TAU MALU APA???
KALIAN BUKAN PUTRA-PUTRI TERBAIK BANGSA TAU!!
JUSTRU KITA MALU ADA KAMPUS KYK GINI DI NEGERI KITA…
DASAR BOBROKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK!!!
MEMALUKANNNNNNNNNNNNNNNNN….
COBA KALIAN PAKE SERAGAM KALIAN ITU JALAN2 …. HAHAHA ORANG GA AKAN ADA YANG SALUT !!
PALING PADA MAU NGELEMPARIN KALIAN SM KOTORAN !!
KALIAN TUH UDAH HINA BANGET!!
APA-APAAN TUH PEMBUNUHAN DIANGGAP BIASA ???!!!
April 17, 2007 at 11:10 am
untuk anak ipdn yang nulis “HANYA EKSES”
oi anjingggggggggg,binatangggg,
cak ngelawan nian apo ipdn tu, kalo berani ke palembang oi, cak keiyoan nian.kepala paman anda semua (palak uwak kau), ku kocek’i palak kau.dak setuju duel,
aku stuju samo rahmat, kalo berani tu ke daerah rawan, jangan di kandang bae.
kalo ado anak ipdn dak setuju email ke aku
lupin.blackremus@gmail.com
NB:KAMPANG GALO ANAK IPDN TU..
April 17, 2007 at 11:18 am
@IPDN Mania
eh yang punya blog dateng 🙂
atau temannya
biarin deh
tapi katanya yang bikin blog juga kalangan kita-kita juga ya?
(kita? siapa kita?)
ada ga yg bener2 anak ipdn?
April 17, 2007 at 5:43 pm
“Inikah yang disebut warga Indonesia yang santun”
Emang situ pada udah pada santun ya??
masa mukulin anak orang yang notabene pada g ngasih makan daari kecil tapi melakukan tindakan yang orang tuanya aja g akan pernah ngelakuin…
Ngaca donk ngaca!!!!!!
Buta apa Pada????
April 17, 2007 at 6:10 pm
udahlah.. bosen….. lawan mental bobrok ipdn, gituan mo jd pegawai negeri…. bisa2 lo semua pada dibakar masyarakat!!!
udah ah jagan bela diri lagi, akui saja.. mana ada pendidikan birokrasi relevan dengan tinju/pukul2an… taeeee lah….
Iya2 gw tau lo anak2 IPDN pada miskin, minim duit, tapi jangan main kasar gitu donk, kliatan bgt ga berotak, ngakunya si orang2 berotak…. ternyata otot doang, otak nol besar….!!!!
Beneran nih ga mau diskusi dan debat?? Lah…… terus mana ada demokrasi dan kemajuan?? Kalo ga mau berdiskusi atao debat!!! Lo pada seneng pukul2an kali daripada diskusi pake otak!!!
Hah…. capek deh…. IPDN katuan busuk, Idiot dah… gitu kok dipercaya kelola birokrasi negara.. tae………
April 17, 2007 at 6:11 pm
Teganya menyebut Sate Praja…?
Teganya meretakkan paru – paru orang… 😀
April 17, 2007 at 6:16 pm
Jadi kalian warga IPDN kira2 santu engga sih!!!!
“blink mode” 🙂
April 17, 2007 at 6:53 pm
Kayaknya enak tuh sate praja…saya pesen satu mas/mba..!!! kalo bisa daging muda yak..itulooh yg masih junior2…slruuup!!!
April 17, 2007 at 7:02 pm
BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG BAJINGAN TENGIK BINATANG JALANG
April 17, 2007 at 7:24 pm
Terbaik ?????
Terbaik dari Hongkong ????? Enjoy Aja
April 17, 2007 at 7:54 pm
gampang kok mengakhiri budaya kekerasan oleh senior di IPDN, buka aja lagi pendaftaran praja baru di IPDN dgn syarat yg diterima adalah para jawara2 dari suroboyo, banyuwangi, situbondo n madura. coba kita lihat beranikah para senior melakukan pembinaan kekerasan terhadap “praja2” junior ini hehehe, belum sempet ditampar udah di arit duluan cak hehehe ..
April 17, 2007 at 8:59 pm
Praja dan Alumnus APDN/STPDN/IPDN mengaku sebagai Putra-Putri terbaik bangsa ? Justru sejak tahun 1928 s.d. sekarang,, alumnus dan mahasiswa ITB lah yang disebut putra-putri terbaik bangsa.
Kalian ini cuma orang-orang jaman feodalisme konservatif yang tidak mempunyai suatu logika disertai nurani untuk berpikir dan bertindak, dan lebih mementingkan otot karena menganggap dirinya kuat, padahal lemah apabila dihadapkan dengan kami.
Kalian hanyalah sampah-sampah masyarakat yang tidak mempunyai kapasitas intelektual dan stabilitas emosi memadai dan gagal memasuki ITB, UI, UGM, IPB, Akmil, AAU, AAL, Akpol, STAN dan IIP.
Kalian adalah korban-korban proyek penghamburan dana APBN yang dikumpulkan dari pajak rakyat dan kalian adalah orang-orang tersisihkan dari Sisdiknas.
Kalian adalah calon-calon birokrat tingkat rendahan yang tidak memiliki jiwa kepemimpinan dan keteladanan, bukan tidak mungkin kalian adalah sumber utama kebobrokan negara ini.
Kalian dengan mengagung-agungkan semangat juang dan disiplin, menindas adik-adik kalian sendiri tanpa perasaan, bayangkan apabila itu adalah adik kalian yang tewas.
Jadi……
Bubarkan IPDN secara berkala dalam beberapa tahun ke depan setelah semua Praja tingkat 1 dan 4 di dalamnya selesai menjalani perkuliahannya dan lulus, serta akhirnya digabung ke dalam IIP. Meniadakan penerimaan Praja baru sejak tahun 2007 seterusnya.
Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater.. Merdeka !
April 18, 2007 at 6:51 am
KARMA SUDAH TDK BERTAHUN-TAHUN LAGI
kiamat udah dekat, bertobatlah anda semua.
hukum karma sudah banyak yg ditampakkan.
anda memukul kamu akan dipukul
anda menendang kamu akan ditendang
anda mencaci kamu akan dicaci
kalau anda yg tdk kena karmaNYA,
anda kan akan punya isteri, punya anak, punya cucu.
mau tidak ? karma itu ditimpakan kepada mereka . . . . ?
April 18, 2007 at 8:15 am
woi nyet…!!!
Kok komen gw gak muncul!!
April 18, 2007 at 8:38 am
bodo kok dipiara..kambing dipiara aja gemuk…dasar kalian wedus2 gemuk ipdn
April 18, 2007 at 8:47 am
HUH !!!
males ah mesen sate praja yg dagingnya udah pasti bonyok…
kan ada free sex juga disana, jadi mending gw pesen praja girl yang denger2 pada hot…
eh mas IPDN-Mania, gw pesen 5 org praja girl tingkat I yg montok yah… slurrppppp…..
😀
April 18, 2007 at 8:49 am
Buat saya sih gampang sajaaa….
Di IPDN itu banyak pembohong…Jadi gak usah dipercaya kalo mereka bilang putra putri terbaik bangsa…mereka itu nggak malu ngomong seperti itu..Cobalah tengok mereka yang mengaku sebagai putra putri terbaik bangsa, ketika ada temannya yang meninggal dibilang lembek, hanya ekses..Apalagi yang bilang gak usah ngebesarin mahasiswa yang meninggal..Saya setuju, kalo mereka meninggal secara wajar..Apa sedemikian murahnya harga nyawa di IPDN…Kalo ada mahasiswa IPDN meninggal, mereka akan melakukan cara apa aja untuk menutupi apa yang terjadi..Tapi mereka lupa, sepandai apa mereka menutupinya, Tuhan pasti akan membukanya.. Cobalah bersikap ksatria, mengakui apa yang sebenernya terjadi.. dan Kami sebagai warga biasa (dibandingkan praja IPDN) dari negeri ini tidak akan terlalu keberatan dengan klaim anda sebagai putra putri terbaik bangsa..
Dan bukanlah pengkhianat jika dia (baca inu kencana), menyampaikan apa yang sebenernya terjadi. Semoga niat inu kencana membongkar semua yang terjadi di IPDN atas dasar ikhlas untuk memperbaiki sistem di IPDN..bukan karena ada kepentingan pribadi..
Buat saya pribadi, saya tidak setuju kalo IPDN dibubarkan.. Saya lebih memilih untuk memperbaiki sistem pendidikan di sana secara menyeluruh.. Merubah menjadi lebih baik, di mana terjadi hubungan yang didasari oleh rasa saling menghargai, menghormati dan menyanyangi..Tidak ada lagi kekerasan di sana..Tidak ada lagi orang tua yang harus kehilangan anaknya karena kekerasan…Dan akhirnya kami warga biasa bisa memiliki para birokrat yang melayani kami dengan kasih sayang dan beretika, dan kamipun akan dengan bangga mengakui bahwa mereka para praja adalah putra putri terbaik bangsa ini..
April 18, 2007 at 9:23 am
IPDN katrok, masa kuliah pake celana ketat huahuahuahuauha!
April 18, 2007 at 9:27 am
kayaknya yg bikin blog ini bukan anak IPDN,
gak mungkin mereka punya kemampuan bikin blog,
mereka terlalu sibuk mukulin junior sampe mati…
buat anak2 IPDN jangan coba2 jalan pakai seragam ke priok Jakarta-Utara, kita khawatir nanti ada korban senior (bukan lagi junior)
karna kita lebih merasa dihargai kalau anda ada perlawanan, bukan kayak junior yg gak ngelawan
April 18, 2007 at 9:49 am
IPDN,Putra terbaik bangsa……….bangsa jin,setan, gendruwo,iblis,de elel.setelah memukul,menendang,dan membunuh junior mereka dikampus,mereka akan bersiap-siap untuk menindas rakyat kecil setelah nanti jadi pejabat.ini ancaman serius bagi kita semua warga negara indonesia.kepada masyarakat harap hati2.jika menemukan pajabat bejat lulusan IPDN mari kita sate’ aja rame’2 bersama kang Luthfi dkk.waspadai bahaya laten IPDN!!!!!!
April 18, 2007 at 10:04 am
Bangsat kalian IPDN, habiskan uang negara bukan untuk belajar, tapi untuk main WCW, dasar anak-anak setan kalau dididik bukan jadi manusia malah jadi jin…
Dasar katrok kalian semuanya. Beraninya mukulin junior aja, keluar kalian dari sarang kalau berani, hadapi tuh dunia luar dasar banci kalian dilahirkan.
beraninya cuma main keroyok aja…klo berani tuh main di luar satu lawan satu… lepaskan seragam kalian..(karena seragam kalian itu yg buat kalian sombongnya minta ampun…)
negara ini gak perlu orang2 seperti kalian yang gede otot…dari pada otak…yg berpikir pake otot…gak pake otak….
gak perlu pikir panjang lagi utk membubarkan sekolah IPDN (Institut Pembunuhan Dalam Negeri)
April 18, 2007 at 10:36 am
Rekan-rekan mahasiswa IPDN kalian sudah lihat berita hari ini di pikiran rakyat. Ini beritanya
Lulusan IPDN Alami Gangguan Fisik
BANDUNG, (PR).-
Praktik kekerasan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) diduga menyebabkan sejumlah lulusannya tidak bisa bekerja maksimal. Seperti lulusan yang ditempatkan di Kab. Garut ditengarai memiliki keterbatasan fisik, seperti tidak bisa mendengar dengan jelas dan rasa sakit pada bagian perut.
SEJUMLAH saksi praja membawa jenazah Cliff Muntu dengan ambulans, pada rekonstruksi di barak DKI Kompleks IPDN Jatinangor Kab. Sumedang, Selasa (17/4) dini hari.* M. GELORA SAPTA/”PR”
Masalah tersebut terungkap saat rombongan Komisi A DPRD Kab. Garut yang dipimpin H. Ali Rohman menengok praja asal daerah itu di kampus IPDN, Selasa (17/4).
Ali Rohman mengatakan, atas dasar laporan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab. Garut, beberapa lulusan IPDN itu bahkan ditolak oleh kecamatan, karena keterbatasan fisik itu. “Kami mendapat laporan mereka tidak kreatif, selalu murung, beberapa orang tidak bisa mendengar dengan jelas, dan ada gangguan di sekitar perut. Katanya, kalau bicara dengan mereka harus dengan otot,” katanya.
Ali Rohman mengeluh, seharusnya lulusan IPDN mampu mengerjakan pekerjaannya lebih baik dari PNS lainnya, karena mereka diajari hal yang lebih spesifik. Jika ternyata di dunia nyata mereka kalah kreatif, IPDN harus melakukan evaluasi terhadap kurikulumnya.
Setelah mendapatkan laporan saat rapat dengan BKD, Komisi A berinisiatif untuk melakukan kunjungan ke kampus IPDN. “Kami tidak ingin praja asal Garut akhirnya tidak bisa bekerja sesuai dengan kebutuhan daerah kami,” katanya.
Dikatakan, kendati penyebabnya belum jelas, Pemkab Garut sudah menyanggupi untuk melakukan check-up kesehatan bagi seluruh PNS di lingkungan Kab. Garut, terutama bagi mereka yang lulusan IPDN.
Dari pembicaraan dengan praja asal Garut, diperoleh keterangan bahwa mereka masih baik-baik saja. Kepada Ali Rohman, mereka mengatakan, kejadian kekerasan di IPDN memang ada tapi hanya pada kegiatan ekstrakurikuler tertentu.
Hal senada disampaikan Bupati Garut, H. Agus Supriadi. Menurut dia, walaupun mayoritas lulusan IPDN bagus, tapi beberapa orang memang menunjukkan kinerja yang jelek.
“Saya akui, ada juga jebolan sekolah tersebut yang memperlihatkan kinerja jelek ketika diberi kepercayaan di Garut. Tapi, itu biasa. Bambu saja tidak semua lurus, pasti ada yang bengkoknya,” katanya.
Dia setuju sekolah pencetak praja itu dibenahi tanpa harus ditutup. “Kalau di suatu rumah banyak tikus, jangan rumahnya kemudian dibakar. Tikusnyalah yang dicari agar rumah bersangkutan bersih dari tikus,” tuturnya.
Sementara itu, tim evaluasi independen yang dipimpin Prof. Ryaas Rasyid selesai mengumpulkan data awal. Dia mengatakan, opsi untuk masa depan IPDN masih terbuka, apakah akan dibubarkan atau menghentikan rekrutmen selama empat tahun.
Ryaas terlihat puas karena banyak mendapat informasi dari para pejabat IPDN. “Mereka sangat kooperatif dan terbuka. Tidak ada kesulitan yang kami hadapi. Tentu saja hal itu terjadi karena mereka tidak ingin lembaga ini sampai dibubarkan,” katanya.
Ternyata banyak ya lulusan IPDN cacat phisiknya dan mungkin cacat otaknya.
April 18, 2007 at 10:54 am
IPDN… Keracunan SMACKDOWN!!!!
dibodo-bodohi JOHN CENA mau aja… kayak anak SD… emang otak loe pade kayak anak SD kali ya… dasarr kutukuprettt
April 18, 2007 at 10:57 am
A Brutal Tale of STPDN!
By Tommy Tjokro tommytjokro@yahoo.com
Story submitted December 11, 2004
Efforts of the government to stop the practice of brutality, sexual assault, torture and violence in STPDN has come to a complete failure. STPDN is a school run by the government for bureaucrats at the Local Governments. But, “Tradition cannot be stopped” said one of STPDN students,”We enjoy S/M in our school”.
1. Lobang Pantat Praja Muda
Usaha untuk mengakhiri kebejatan di STPDN gagal total. Setelah seorang calon Praja Muda berhasil diseret untuk ditelanjangi dan disiksa oleh para Praja Senior.Kegilaan sudah makin menjadi-jadi di sekolah yang murid-muridnya terkenal sebagai titisan penduduk Sodom and Gomorrah biadab itu.
Baru-baru ini dalam acara penerimaan Praja baru, seorang calon Praja dari Langsa Aceh tiba-tiba diseret oleh beberapa Praja Senior ke dalam gudang untuk disiksa dan diperkosa.Si calon Praja memang ganteng, tak heran jika praja-praja senior bejat itu jadi ngaceng dan ingin mencobai lobang pantat si calon Praja itu. Ta’i! Uji coba memulai praktek biadab, dinilai cukup berhasil. Karena pelaku tidak diberi sanksi apa-apa oleh pengelola sekolah ta’i (!) itu.
Sejak itu, tanpa ragu-ragu, malu-malu, dan takut-takut, para Praja Senior mulai lagi mendatangi kamar-kamar Praja Muda dan Praja Yunior untuk menikmati lobang pantat dan mulut mereka dengan kontol-kontol mereka masing-masing.
“Jatinangor adalah Sodom and Gomorrah jilid II” kata salah seorang Praja Senior di salah satu blok asrama sekolah bejat itu. Si praja Senior berbicara dalam keadaan telanjang bulat dengan kontolnya yang sedang ngaceng tegang kemerah-merahan. Jarinya mengelus-ngelus kedua puting susunya yang sedang tegang melenting. Tubuhnya yang kekar, ketat berotot tampak berkilat-kilat oleh peluh. Tangannya yang satu lagi menggengam sebuah cemeti besar. Tampaknya dia baru saja menghajar, sekalian memperkosa, seorang Praja Muda. Karena di balik pintu kamar tampak seorang pemuda terkapar telanjang bulat berlumuran.Tubuh si pemuda penuh bilur,lecet dan berdarah-darah. Pemandangan yang biasa di sekolah manusia-manusia bejat itu.
2. Majun dan Disunat Telanjang Bulat
Semua pemuda yang masuk STPDN otomatis akan jadi homosex. Karena tradisi para Praja itu sejak satu dasa warsa terakhir memang mewajibkan setiap Praja dipaksa untuk saling berhubungan sejenis.
Tidak heran jika hasil Psikotest di antara para Praja pada tahun 2002 menunjukkan bahwa 90% di antara mereka bersifat agresif, cenderung homo-sex dan hipersex. Di samping narkoba, obat-obat perangsang sex seperti Majun, Pasak Bumi, Tongkat Ali, Irex,Kuku Bima beredar di antara para Praja. Bahkan Viagra juga sudah teramat lazim digunakan oleh para Praja sialan itu. Karena lingkungan STPDN makin lama makin cabul maka semua Praja selalu bertelanjang bulat saja di kamar masing-masing.Para pengelola dan pengasuh sekolah sialan itu juga tidak berbuat apa-apa terhadap kelakuan aneh dari para Praja gila itu!
Tidak heran jika kita memasuki kamar Praja itu selalu tercium bau pejuh. Karena selalu saja ada Praja (atau Praja-Praja)yang sedang onani, sodomi atau diisap kontolnya!
Tidak diketahui dari mana para Praja mendapatkan Majun – sejenis obat perangsang sex yang sangat digemari para Praja itu. Karena setelah menenggak obat sialan itu biasanya Praja langsung ngaceng berat dan baru layu kontolnya kalau pejuh mereka dimuncratkan : CROOOOOT! CROOOOOT CROOOOOT! Ta’i!
April 18, 2007 at 6:48 pm
Salut dengan blog ini…..SANGAT SALUUUUTT……………..
+- 3000 HITS kurang dari 2,5 JAM
April 18, 2007 at 7:14 pm
Tempo Interaktif
April 18, 2007 at 7:15 pm
http://www.klik-galamedia.comTerima kasih Anda telah mengunjungi http://www.klik-galamedia.com Untuk mengakses web site ini, Anda perlu menggunakan browser yang mendukung frames.Silakan update browser Anda dengan versi yang terbaru, kemudian coba kembali.- webmaster klik-galamedia.com –
April 19, 2007 at 1:59 pm
tapi perasaan banyak yg dari ITB, IPB, UPI, UI, pindah ke IPDN………..
Wahyu Hidayat Alm. jg dulu dari IPB semester 4 pindah ke IPB, tanya ken apa?
April 19, 2007 at 2:35 pm
maksudnya ke STPDN, tanya ken apa??????????
April 19, 2007 at 3:16 pm
saya berfikir mungkin orang yang menhujat IPDN tercinta ini adalah orang2 yang dulunya GAGAL masuk kampus pilihan ini (IPDN) .. ya harusnya kalian sadar dong kalau otak kalian itu terbatas, dan gak mungkin masuk ipdn .. tapi kenapa juga kalian jadi menghujat dengan dalih ada kebobrokan di ipdn?
ya salah satunya dengan mengekspos tragedi di IPDN itu wajar koq.. di kampus yang lain pun dulu banyak kecelakaan waktu ada ospek!?!?.. jadi kenapa rupanya klian ini ?? … mau ku kancing ?? sini lah kalian klo ada nyali 😀 :p
April 19, 2007 at 3:16 pm
saya setuju sm “anak_itb_anti_kekerasan”, sy sendiri bukan berpendidikan tinggi apalagi alumni itb, melainkan hanya seorang petani di desa terpencil yg sedikit melek internet.
saya mengatakan bahwa kejumawaan para praja2 stpdn/ipdn itu terlalu berlebih dan sangat jauh dr suara hati nurani yg tulus dr seorang yg dapat dikatakan sehat secara mental, kenapa:
1. sejak masuk pun saya sudah tidak yakin bahwa para praja itu lulus msuk stpdn/ipdn secara murni, fakta di masyarakat selalu mengatakan bahwa harus ada uang pelicin untuk itu, mkin tdk semua bgtu, tapi paling tdk ini 1 kenyataan yg membantah statment bahwa kalian (para prajaipdn/stpdn) adalah putra-putri terbaik bangsa.
2. kecenderungan org2 msk stpdn/ipdn karena iming2 setelah lulus langsung mendapat pekerjaan, yaitu jadi PNS -baca:lurah-, nah ini menunjjukan bahwa org2 yg masuk ipdn/stpdn adalah org2 yg tidak punya kepercayaan diri yg tinggi untuk bisa berkompetisi secara terbuka dalam dunia kerja, karena toh tdk usah repot2 mrk juga akan jadi PNS,jd kapabilitas kalian dlm berkompetisi tdk teruji, ini faktor kedua yg membantah statment yg menyatakan kalian sbg putra-putri terbaik bangsa.
3. kekritisan kalian yg telah mati akan sebuah fakta yg keliru,salah,anomali dan menyimpang. contoh kasus kekerasan dan kematian praja di kampus kalian adalah contoh nyata itu, bagaimana kalian bs meng claim diri sebagai org yg bermartabat dan putra-putri terbaik bangsa??? andaikata suatu saat ada mafia korupsi di kantor dinas kalian, aku yakin kalian lah yg diurutan pertama yg bakal jadi pelaku. lalu mau jadi apa bangsa ini jika org2 macam kalian yg akan ponggawa gerbong pemerintahan negri ini??
4. ke ngototan kalian untuk mempertahan kan kampus kalian dengan alasan almamater hanyalah alasan yg di buat2, alias klise. motif utama kalian pastilah karena ekonomi, berikut penjelasanya: bagi praja yg msh blm lulus, tentu pembubaran ipdn akan jd mimpi buruk mrk, karena akan memupus impian mrk untuk jd pegawai negri. sedangkan bagi para alumni, tentu saja akan mencoreng almamater mrk yg pd akhirnya akan memupus karir mrk, krn ipdn dan alumni ipdn telah tervonis sbg lembaga/org2 yg tdk berkualitas.
sementara itu dlu, hrs kerja lgi neh…. cangkul cangkuuuuulllll….!!
mari kita selamatkan bangsa ini system yg bobrok tp malah di bangga-banggakan dan di bela mati2an,..
bravo indonesiaku,….!!
April 19, 2007 at 3:24 pm
hidup anak petani!!!!!!!!
April 19, 2007 at 3:32 pm
pesen di mana sate prajanya….?????
April 19, 2007 at 3:34 pm
bwt “teman bang saut”…. ternyata wahju hidayat nyesel masuk stpdn/ipdn.!!! beliau salah masuk kampuss……………………..
April 19, 2007 at 3:35 pm
SATE-NYA MANNAAA….!!!!! BUMBU KECAP YAK,,,,,
April 19, 2007 at 3:37 pm
uhm.. perhatiin stat di samping kanan de..
si luthfi rajin banget ngasi comment ke sini,..
bener .. ini kerjaan si luthfi.. gini lah kan..
kalo ada yg kliatan salah, langsung mojokin..
ayo2.. balik k aktivitas yang lebih positif..
kita bangun bangsa ini dengan hal lain selain ngumpat2 yuk..
135 03 018 / if itb 03
April 19, 2007 at 3:43 pm
WOOOOYYY…. DENGER GAK SIYY!!!! SATE PRAJA-NYA MANAAAAA..!!!!! KLAMAAN…….. ( MANGKANYA JUALAN SATE PRAJA, YG MATI 37 BILANGNYA 3……..)ck…ck…ck….
April 25, 2007 at 7:59 am
Heh… dryl
loe ga baca pendapatnya ORANG BEGO BISA MIKIR!!!!
Berarti loe lebih bego dari pada dia, katanya loe lebih pintar, masa orang bego aja bisa mikir, bisa menganalisis berita, mengapa loe ga becus!!!!!!!!!!!!
tanya ken apa????????
April 25, 2007 at 9:11 am
Saut…
Lo sebenarnya supir angkot 05 apa praja seeh,
malu-maluin orang batak lo
Savitri,..
mana no HP-nya
aku pengin nyobain neeh
April 25, 2007 at 9:16 am
FPI
harusnya sekarang saatnya kalian bertindak,
amar maruf nahi munkar katanya
Firaun dan balatentaranya sekarang ada di jatinangor..
cari Saut harahap
batak satu ini
bangga kampusnya “mampu membunuh”
orang-orang yang tak bersalah
dengan alibi-alibi konyolnya
cari savitri,
gak ada bedanya
dia dengan neng iteung di Saritem
April 25, 2007 at 9:18 am
aha gak tahu,
forum ini forum diskusi atau saling hujat,
sudah gak sehat lagi,
admin,
tutup aja yach
April 25, 2007 at 9:21 am
Hooi,
ada atau tidaknya IPDN
beras tetep mahal
pendidikan mahal
kesehatan mahal
jadi mending tutup aja ah…
April 25, 2007 at 10:47 am
apakah dengan bubarnya IPDN,
ekonomi jadi stabil ??? …. tidak tuh 😀
penggangguran berkurang??? tidak tuh 😀 (malah jadi nambah klo IPDN dibuarkan :D)
kekerasan hilang ??… tidak juga tuh
atau yg meninggal hidup lagi ??? … tidak juga tuh
…..
JADI untuk apa IPDN dibubarkan .. ???
cari2 kerjaan aja kalian ini 😀
April 25, 2007 at 12:06 pm
Puas…Puas…Puas!”
BANDUNG, (PR).-
Persib mengakhiri catatan buruk belum pernah menang atas Persija dalam 16 pertemuan terakhir atau 8 musim kompetisi. Selasa (24/4), jutaan pencinta Persib yang menyaksikan di layar televisi dan di Stadion Siliwangi menjadi saksi keberhasilan Persib menumbangkan Persija, telak 3-0 langsung.
GELANDANG Persib Eka Ramdani berusaha melewati hadangan pemain Persija Gerarlo Pangkali pada lanjutan Liga Indonesia 2007 di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (24/4). *ANDRI GURNITA/”PR”
Ambisi Persib untuk mengalahkan Persija, dilengkapi ambisi lainnya yaitu memperkokoh posisi Persib di puncak klasemen sementara Grup I Kompetisi Liga Djarum Indonesia XIII/2007, dengan 36 biji kemenangan dari 11 kali menang, 3 kali seri, dan 3 kali kalah. Persib berpeluang menjuarai paruh musim. Ancaman datang dari Sriwijaya FC. Itu pun bila Sriwijaya menang telak pada dua laga kandang terakhir, melawan PSIS dan Persela, sehingga penentuan peringkat dengan Persib dihitung dari selisih gol.
Keberhasilan mewujudkan ambisi ini disambut sukacita. “Puas…puas…puas!” Itulah gambaran ekspresi pemain, pelatih, ofisial, dan tentunya bobotoh yang merasa puas. Pasalnya, sejak Persija dipimpin Gubernur DKI, Sutiyoso pada 1999, “Macan Kemayoran” itu menjadi momok bagi Persib.
Tiga gol Persib dilesakkan cukup indah. Gol pertama lahir dari tendangan keras kaki kanan Eka Ramdani dari jarak sekitar 25 meter. Bola keras tidak bisa diantisipasi kiper Evcheny Khamaruk. Gol berikutnya melalui tendangan kaki kiri Christian Bekamenga menit ke-16. Lima menit menjelang istirahat, Bekamenga kembali mencetak gol setelah bisa merebut bola yang lepas dari tangkapan Khamaruk. Kiper itu berusaha menangkap bola umpan sayap Eka, namun lepas dan disabet Bekamenga. Kini, Bekamenga mengoleksi 10 gol.
Manajer Persib, H. Yossi Irianto sangat puas dengan hasil tersebut karena Persib bisa mengalahkan klub tangguh dengan skor telak.
Namun, Yossi tetap mengingatkan kepada seluruh pemain agar tidak berpuas diri, mengingat putaran kedua, Agustus mendatang, jauh lebih berat. “Saya minta waktu selama empat hari ini, untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh,” tuturnya.
Asisten pelatih Persija, Isman Jasulmei mengatakan, kekalahan Persija kali ini meliputi segala hal, baik dari segi teknis maupun nonteknis. Ia mengakui Persib tampil lebih baik. “Bicara kekalahan, kami kalah dalam segalanya. Harus saya akui, Persib tampil lebih baik,” katanya.
Menekan
Termotivasi untuk menang, Suwita Pata dkk. langsung menekan. Persib kembali ke formasi 3-5-2 dengan mengandalkan duet Christian Bekamenga dan Redouane Barkaoui. Di lain pihak, Persija mengandalkan Bambang Pamungkas sebagai penyerang tunggal.
Kerja sama Eka Ramdani, Lorenzo Cabanas di tengah, dibantu Salim Alaydrus di sayap kiri dan Gilang Angga di kanan, membuat serangan Persib lebih hidup. Terlebih lagi, Cabanas selalu bisa lepas dari kawalan khusus Francis Wawengkang. Pemain bertahan Persija panik karena serangan Persib bergelombang.
Eka membuat gol spektakuler dari luar kotak penalti. Gol ini membuat Persija main terbuka dengan terus menyerang. Hal ini membuat lini pertahanan mereka terbuka, sehingga dua gol berikutnya lahir dari kaki Bekamenga.
Pada babak kedua, hujan deras mengguyur stadion. Hal itu membuat lapangan menjadi licin dan di beberapa bagian ada genangan air. Menyadari Persija akan terus bermain terbuka, pelatih Arcan Iurie memasukkan Zaenal Arif menggantikan Gilang. Barkaoui digeser turun untuk melakukan gerakan coming from behind (datang dari belakang) saat stopper Persija, konsentrasi menjaga Bekamenga dan Arif.
Namun, lapangan yang becek, membuat bola sering mendadak berhenti di genangan air. Selain itu, pemain juga banyak yang terpeleset. Hal ini membuat serangan Persib dan Persija sering mentah saat masuk lini pertahanan.
Pada babak kedua, Persija lebih sering menekan. Untungnya, Patricio Jimenez, Nova Arianto, Nyeck Nyobe, dan kiper Tema Mursadad bermain lugas sehingga Persib tidak kebobolan. Nova yang mendapat tugas khusus menjaga Bambang, menjalankan tugasnya dengan baik. (A-65/A-152/A-157) ***
> SUPLEMEN
> IKLAN MINI BARIS
Hotel
Komputer
Lowongan Kerja
Mobil
Rumah
Sepeda Motor
Telepon
(C) 2006 – Pikiran Rakyat Bandung
Dikelola oleh Pusat Data Redaksi (Unit: Cyber Media-Dokumentasi Digital)
April 25, 2007 at 12:10 pm
Skandal penganiayaan praja Cliff Muntu masih belum berakhir. Seperti kematian Wahyu Hidayat pada 2003 akibat penganiayaan para seniornya, fakta kematian praja asal Sulawesi Utara ini ternyata hendak ditutup-tutupi oleh petinggi dan dosen di kampus pencetak birokrat Tanah Air ini.
I Nyoman Sumaryadi, rektor yang kini dinonaktifkan, awalnya selalu menyebutkan Cliff tewas akibat penyakit lever. Namun setelah penyelidikan polisi berkembang, barulah ia memberikan kesaksian yang sebenarnya. Yaitu, Cliff tewas akibat penganiayaan praja nindya di barak DKI pada 3 April lalu. “Pada malam kegiatan pembinaan pataka (latihan pengibar bendera IPDN), dia (Cliff) terlambat sehinga terjadi egoisme korp,” Nyoman mengungkapkan.
Saat kematian Cliff terkuak, Kepolisian Resor Sumedang yang menangani kasus ini langsung memeriksa dan menahan para senior IPDN yang terlibat. Jumlah mereka lebih dari 10 orang. Sebagian dari mereka kini sudah menyandang status tersangka.
Pelan tapi pasti, misteri kematian Cliff ini terus menemukan titik terang. Sejumlah orang dalam termasuk dosen IPDN Inu Kencana melaporkan kejadian-kejadian penganiayaan yang terjadi di kampus yang dahulu bernama Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam negeri (STPDN). Inu melaporkan cara-cara penganiayaan yang dilakukan praja nindya kepada polisi dan berbagai media. Begitu juga soal jumlah 35 praja yang tewas di IPDN selama kurun waktu 1990 hingga 2003. “Betapa sakitnya pukulan-pukulan praja senior itu,” kata Inu.
Berkat laporan orang tua praja, terungkap juga kejahataan lain. Jasad Cliff ternyata disuntik satu liter formalin setelah tewas dianiaya. Sang penyuntik adalah Supandi alias Iyeng, karyawan sebuah yayasan kematian di Bandung. Iyeng mengaku menyuntik formalin atas perintah Dekan Fakultas Manajemen Pemerintahan IPDN Lexy M. Girott untuk mengaburkan penyebab kematian Cliff [baca: Iyeng Supandi Mengaku Menyuntikkan Formalin].
Iyeng menambahkan formalin yang disuntikkan ke tubuh Cliff sebanyak lima kali di Rumah Sakit Al Islam Bandung. Setiap suntikan sebanyak 350 cc. Atas jasanya itu Iyeng mendapat imbalan Rp 300 ribu dari sang dekan.
Dari penelusuran tim Sigi, Cliff adalah target para senior yang lama geram lantaran sepak terjangnya yang kerap vokal dan kritis. Sebagai ketua kontingen dari Sulut, Cliff sering mewakili teman-temannya mempertanyakan sejumlah kebijakan yang janggal di IPDN. Protesnya di antaranya soal praktik pungutan kepada praja dan pemotongan gaji sebesar Rp 65 ribu oleh pimpinan kampus semi militer ini.
Kekerasan di kampus yang dibiayai rakyat ini memang tak berubah setelah kematian Wahyu. Tim Sigi menemukan sebuah lorong dalam sebuah bangunan yang kerap dijadikan arena penganiayaan praja nindya terhadap para junior. Kekerasan brutal para senior kerap dilakukan di lorong ini.
Selain itu, sejumlah sel tahanan yang mirip penjara juga ditemukan tim Sigi di kampus calon abdi negara. Menurut seorang sumber, sel-sel itu kerap digunakan untuk menghukum praja yang melanggar aturan. Tak hanya itu, di dalam Kampus IPDN ternyata ada sejumlah kuburan di dekat sebuah semak belukar yang tak jauh dari klinik kampus. Ada juga beberapa makam dengan batu nisan tanpa nama.
Keberadaan makam tanpa nama mengingatkan pada cerita praja yang menghilang tanpa jejak. Sebut saja praja asal Kalimantan Timur bernama Abdul Rahman. Praja angkatan 1991 ini menghilang setelah menimba ilmu di STPDN. Keluarga sudah 15 tahun tidak mendengar Rahman. Tak sedikit pun ada kabar tentang nasib Rahman dari pimpinan STPN.
Sel tahanan dan lorong penyiksaan serta makam itu sepertinya menggambarkan kekerasan yang terjadi di IPDN. Kejam. Ternyata pascakematian Wahyu, kekerasan oleh praja senior berulang. Cliff yang kemudian menjadi korban. Sementara perubahan yang dulu dicanangkan pemerintah hanya wacana, apalagi setelah STPDN berganti nama IPDN.
Kini, Nyoman memang telah dicopot sebagai rektor. Sementara pemeriksaan para saksi dan tersangka yang tak lain praja senior masih terus dijalankan Polres Sumedang. Pemerintah juga masih berupaya membenahi permasalahan IPDN dengan membentuk tim evaluasi yang dipimpin Ryaas Rasyid. Tapi desakan sejumlah daerah memboikot pengiriman praja ke IPDN tampaknya tak bisa dibendung [baca: Ryaas Rasyid Optimistis Mereformasi IPDN].
Masyarakat Indonesia bisa dikatakan sudah terlukai hati nuraninya dengan skandal kekerasan di kampus yang didanai dari negara sebesar Rp 150 miliar per tahun. Kematian Wahyu dan Cliff ini mungkin harga mahal yang tak mungkin menghapus sejarah kelam IPDN.(
April 25, 2007 at 1:46 pm
@TEMAN BANG SAUT
DASAR PKI… KOMUNIS…BARU GINI AJA UDA EMOSI, DARAH TINGGI!!! MANGKANYA KL SEKOLAH OTAK DI PAKE.. BUKAN OTOT!!!!!
LO ANAK PETANI!!! ATO KOMUNIS GAYA BARU!!!!!
SAUT…SAUT…
JAWAB KENAPA???????????
April 25, 2007 at 5:02 pm
TEMAN-TEMANKU SEPERJUANGAN, WALAU BADAI MENGHADANG KITA HARUS TETAP MEMPERTAHANKAN ALMAMATER TERCINTA!!!
komentar-komentar yang mencaci maki IPDN menurut saya adalah sangat tidak berperikemanusiaan. INGAT ulah sebagian orang di IPDN sama sekali tidak mencerminkan keseluruhan lembaga IPDN. IPDN tetap lembaga terhormat, tetap lembaga pendidikan yang paling disegani di bumi pertiwi. Wahai temanku seperjuangan Savitri, saya dukung temen2 untuk terus berjuang mempertahankan IPDN tercinta ini.
INGAT SEKALI LAGI..sistem pembinaan di IPDN adalah mutlak Pembinaan disiplin, “DISIPLIN ADALAH KUNCI KESUKSESAN”. inilah bukti kalau bangsa tidak berdaya karena kita semua tidak menerapkan disiplin tinggi.
JAYALAH IPDN
April 26, 2007 at 10:44 am
Kasihan amat orang praja IPDN yang optimis bakal jadi pengangguran kalau IPDN dibubarkan. Ternyata kemampuannya bang S4UT Harahap dan korpsnya cuma segitu ajah. Gak berkualitas!!!
Sebagai orang pemerintah, mestinya mereka tahu bahwa IPDN melanggar undang undang sistim kependidikan nasional. Artinya kalau undang undang saja dilanggar, bagaimana dengan aturan yang lebih rendah?
Paling paling yang masuk IPDN itu orang yang tersisih dari PTN yang gak mampu lulus UMPTN. Tul nggak?
April 30, 2007 at 2:45 pm
kalo mau mukul sama yg atasan aja jangan sama praja yg bawah dunk…lo lo pada yg sudah praja tingkat tinggi jangan se enaknya main pukul sama yg tingakat bawah dunk ….kita2 juga manusia kok bukan hewan peliharaan ……
April 30, 2007 at 2:56 pm
weewewewewe
jangan ada lagi nama IPDN atau sebagainya
sebaiknya di tutup seterusnya gak ada lagi kata penerimaan mahasiswa baru
dah banyak uang yang tehamburkan karena masalah sepele dan nyawa melayang.
untuk semua jangan ada yg mau masuk ke IPDN, IPDN harus di tutup….
Mei 1, 2007 at 7:31 am
===>>>DIDALAM KAMPUS JAGOAN MEMBUNUH DILUAR MAMPUNYA CUMA JUALAN NARKOBA, DASAR SAMPAH:)
Metrotvnews.com, Surabaya: Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap karyawan Pemerintah Kota Surabaya karena terlibat pengedaran sabu-sabu di Kota Surabaya. Tersangka merupakan seorang lulusan terbaik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan 2004. Tersangka bernama Ramadansyah Putra kini berurusan dengan aparat hukum akibat perbuatannya itu. Tersangka ditangkap ketika melakukan transaksi sabu-sabu bersama seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Surabaya.
Selain menangkap kedua tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa sabu-sabu. Ramadansyah yang kini menjabat sebagai Kepala Seksi Tramtib Kecamatan Benowo, Surabaya, tercatat sebagai salah satu alumnus IPDN terbaik. Kedua tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman hukuman pidana kurungan lima tahun penjara
+++SEBARKAN FAKTA INI KESELURUH EMAIL, BLOG DAN GROUPS, BIAR SEMUA MELEK SUPAYA MESIN SESAT INI DISTOP+++
Mei 1, 2007 at 7:31 am
===>>>DIDALAM KAMPUS JAGOAN MEMBUNUH DILUAR MAMPUNYA CUMA JUALAN NARKOBA, DASAR SAMPAH:)
Metrotvnews.com, Surabaya: Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap karyawan Pemerintah Kota Surabaya karena terlibat pengedaran sabu-sabu di Kota Surabaya. Tersangka merupakan seorang lulusan terbaik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan 2004. Tersangka bernama Ramadansyah Putra kini berurusan dengan aparat hukum akibat perbuatannya itu. Tersangka ditangkap ketika melakukan transaksi sabu-sabu bersama seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Surabaya.
Selain menangkap kedua tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa sabu-sabu. Ramadansyah yang kini menjabat sebagai Kepala Seksi Tramtib Kecamatan Benowo, Surabaya, tercatat sebagai salah satu alumnus IPDN terbaik. Kedua tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman hukuman pidana kurungan lima tahun penjara
+++SEBARKAN FAKTA INI KESELURUH EMAIL, BLOG DAN GROUPS, BIAR SEMUA MELEK SUPAYA MESIN SESAT INI DISTOP++++
Mei 1, 2007 at 7:32 am
===>>>DIDALAM KAMPUS JAGOAN MEMBUNUH DILUAR MAMPUNYA CUMA JUALAN NARKOBA, DASAR SAMPAH:)
Metrotvnews.com, Surabaya: Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap karyawan Pemerintah Kota Surabaya karena terlibat pengedaran sabu-sabu di Kota Surabaya. Tersangka merupakan seorang lulusan terbaik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan 2004. Tersangka bernama Ramadansyah Putra kini berurusan dengan aparat hukum akibat perbuatannya itu. Tersangka ditangkap ketika melakukan transaksi sabu-sabu bersama seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Surabaya.
Selain menangkap kedua tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa sabu-sabu. Ramadansyah yang kini menjabat sebagai Kepala Seksi Tramtib Kecamatan Benowo, Surabaya, tercatat sebagai salah satu alumnus IPDN terbaik. Kedua tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman hukuman pidana kurungan lima tahun penjara
+++SEBARKAN FAKTA INI KESELURUH EMAIL, BLOG DAN GROUPS, BIAR SEMUA MELEK SUPAYA MESIN SESAT INI DISTOP+++++
Mei 29, 2007 at 6:28 pm
hhhh,,, Masih disini??
Juni 20, 2007 at 7:10 pm
kalo cuma mau jadi pembunuh ga usah sekolah tinggi2 juga bisa kok, ngapain sekolah tinggi2 kalo keluarnya nanti cuma bisa jadi preman dan pengedar NARKOBA. kasihan bangsa ini kalau birokrasinya di isi orang2 yang tidak bermoral hasil didikan IPDN. BUBARKAN IPDN……….!!!
Juli 23, 2007 at 2:50 am
inikah anak bangsa yang terdidik atau anak bangsa yang berniat menjadi sang algojo
IPDN = Ini Pendidikan Dalam Neraka
Juli 23, 2007 at 12:32 pm
Kabar terbaru IPDN…
Para Praja IPDN membunuh warga tidak berdosa. Tukang ojek lagi yang dibunuhnya (namanya wendi)…
Apakah masih tetep ngaku-ngaku sebagai putra-putri terbaik bangsa…..? mimpi kali…..
Juli 28, 2007 at 9:45 pm
IPDN Perlu dipertahankan sebab bisa mengurangi jumlah penduduk.
Kalau Alumni IPDN sudah mengabdi di lapangan, tentu akan dapat mengurangi jumlah penduduk, dengan pembunuhan2 yang mereka lakukan.
Kalau jumlah penduduk seddikit, harga tanah akan turun. Persediaan makanan lebih banyak dari jumlah orang. Sehingga kemakmuran semakin meningkat.
KArena itu saya akan berjuang mati2an untuk mempertahankan IPDN.
Selamat Berjuang Kawan…..
September 10, 2007 at 8:54 am
Alah, jangan ngaku2 putra-putri terbaik bangsa lah.
Kata-kata itu hanya untuk mahaiswa itb.
Buat si saut gw mw nanya:
1. Kenapa waktu polisi mw memeriksa jasad cliff dihalang2i praja,sampe bilang keluarga nya menolak di otopsi segala
2. Kenapa si wendi dikeroyok, kalo berani ya satu-satu.
3.kenapa praja putri ipdan malam2 ada di tempat bilyar.
4. Kenapa orang yang mengedarkan video pemukulan kalian anggap sebagai pengkhianat,bukankah yang dilakukannya itu benar.
5.kenapa passing grade itb paling tinggi se indonesia (karena Mahasiswa ITB putra-putri terbaik bangsa)
September 10, 2007 at 4:45 pm
saya kasihan sama anda, wahai praja ipdn, dihantam semua orang, dinilai tidak bermartabat karena masalah yang selalu timbul timbul dan timbul, baru saja di detik.com, seorang praja di riau menganiaya anak sma (adik kelas di sma), bagaimana ini ? mungkin sebaiknya jangan teriak-teriak dulu bela diri, buktikan bahwa anda semua bisa berubah. satu hal yang sangat kentara, anda semua seolah yang hanya memiliki ipdn, padahal ipdn milik rakyat indonesia, ini juga harus anda sadari. berubahlah dalam diam, karena diam itu emas
September 11, 2007 at 10:29 am
ha…..ha……ha…..
kacauuuuuu………kacauuuuuu……….
gw jade inget pas musim banjir di jakarta beberapa waktu yang lalu, di daerah kampung melayu. Ade aparat ndak tau lurah ape camat, die bilang “Kalau tidak dengan cara keras bagaimana bisa ngatur kampung melayu yang kondisinya seperti ini…….”. denger2 die alumnus stpdn juga.
menurut gw sih, kalo nggak bisa ngatur kampung mendingan mundur aja deh, ndak usah pake keras2 segale……. tul ndak……
September 13, 2007 at 12:18 pm
Ah serius sate praja???
Kalo y beginian sih saya ndak stuju…
Mbok ya jangan disate lah…
kita ini kan negara hukum..
sesuaikan saja dengan prosedur…
kalopun prosedurnya ndak jalan ya udah, ntar juga disate di neraka…
….
Hidup Mahasiswa!!!!
September 21, 2007 at 12:38 pm
anggeur …
teu kapok-kapok sia mah, cape ngadenge na ge.
cing nyieun berita teh anu hade lain ieu mah nu paeh dipaehan ku mahasiswa ipdn.
calageur jang !!!!
September 24, 2007 at 4:13 pm
saya kenal orang stpdn (sekarang ipdn), yang kelakuannya bejat, masuk 1991 kalo gak salah, inisial Y, rumah tangganya berantakan (cerai ditinggal istrinya), tiap malam dugem, mabok, narkoba, dan terakhir: dia menggoda istri orang lain sampe (hampir) cerai dengan iming-iming mau dijadikan PNS dan dia menikmatinya tanpa tahu perasaan si suami. buat pribadi yang merasa….. ingat hukum karma untukmu!! inikah potret alumni stpdn yang terkenal itu (terkenal karena kebobrokannya)? yang namanya putra terbaik bangsa tetap aja anak itb!!!!!!!!!!!!!
Oktober 12, 2007 at 7:03 pm
KACIAN DEH LO IPDN, DAH DIBUBARIN JADI IIP
November 1, 2007 at 4:28 pm
IPDN bubar… POLRI bubar…. PamongPraja bubar…. Pengadilan bubar….
Semangat dong…. Bikin perubahan, bukan cuman main bubarin doang…
November 22, 2007 at 5:20 pm
woi anak pejabat yang ada di sarang b*B* IPDN klen gak ada otak yang ada taik ma kentut blum tentu berkualitas dari anak smp…. klen gak usah pamer klo pulang kampung nanti ku bantai markas klen… lama2 macem PKI klen disana gak beragama, tukang zinah, segala macem perbuatan setan ada mending klen masuk sekolah copet ato ngasi duit masuk klen ma orang yang gak mampu…
November 22, 2007 at 5:32 pm
o ya tambahan setelah kami analisis klen mo di jadikan angkatan ke5 tau gak klen apa tu…dizaman soekarno angkatan ke 5 adalah buruh dan tani dan sekarang adalah sipil yang dipersenjatai yaitu kalian !dan pemimpin kalian adalah mr.M.P saya tidak bisa menyebutkan namanya…indonesia ini akan menjadi negara komunis…sumpah mati! klo ada yang bisa tertawa sekarang tertawalah sekarang…dan klo bisa tidur…tidurlah dengan tenang semua hanya tinggal tunggu waktu! peristiwa th 1965 akan terjadi namun para pelaku semua sudah dipersiapkan…
November 28, 2007 at 2:33 am
Saya tidak membela siapa-siapa.
Teman-teman saya banyak yang lulus dari APDN maupun STPDN. Ada Roy, Nino, Havid, Yetty, Novi, Manan, Hendra, dll. Semuanya dari sana. Mereka orang baik-baik dan tidak bengis, tapi bukan berarti apa yang terjadi di STPDN bukan hal yang biasa-biasa saja.
Kita perlu merenung sejenak dan berpikir dengan arif, bahwa Reformasi STPDN perlu dilakukan. Orang-orang STPDN sendiri perlu mengevaluasi kualitas. Apakah dengan pola yang ada selama ini STPDN sudah berbuat yang terbaik untuk bangsa?
Saya kenal banyak Alumnus STPDN, dan menurut saya tidak ada yang istimewa.
Soal disiplin boleh dibilang bagus, tapi kalau diajak untuk berpikir sepertinya kedodoran. Kalau boleh jujur, Berapa banyak konsep yang lahir dari lembaga ini?
Lulusan APDN, STPDN, IPDN atau apapun namanya, sudah banyak di negeri ini, tapi apakah kualitas birokrasi kita sudah lebih baik?
Saya tidak bilang bahwa buruknya birokrasi kita saat ini karena APDN, STPDN, IPDN. Tapi saya mau mengajak teman-teman yang merasa diri keluarga besar APDN, STPDN, IPDN untuk ikut membenahi buruknya birokrasi. Inilah saatnya Anda membuktikan bahwa Anda semua bukanlah pecundang.
Desember 4, 2007 at 1:05 am
WOYYY CALOON KORUPTOR!!!!
MATI LOOOOOOO SEMUAAANYAAAAA!!!
IPDN TAIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Desember 5, 2007 at 10:14 pm
Entahlah tapi setahu saya Lurah saya seorang alumni STPDN, namanya Pak Yayan Rohman, orangnya baiknya minta ampun, pintu rumahnya terbuka 24 jam untuk masyarakat, selain itu jika ada proyek pembangunan turun selalu diserahkan pengelolaannya pada masyarakat, padahal di kelurahan lain dikelola oleh Lurahnya sendiri.
Tapi tetangga saya juga ada adik kelasnya pak Yayan Rohman, Mas Agus namanya, cuman orangnya biasa saja, alias tidak sebaik Pak Yayan Rohman, bahkan kemaren waktu minjem tangga lupa gak dibalikin hehe, tapi setelah saya minta ya dibalikin, katanya lupa.
Menurut saya sepertinya tidak semua alumni STPDN buruk perilakunya, bahkan Pak Yayan adalah Lurah terbaik di Kabupaten kami, tentunya versi masyarakat, bukan versi atasan saja. Tapi kabarnya atasannya juga senang dengan prestasinya, dan dengar dengar mau dipromosikan jabatannya, duh sedih deh kehilangan Lurah kesayangan kami, Selamat jalan pak yayan, tetaplah jadi pelayan masyarakat yang baik sebagaimana selama ini bapak telah melayani kami, terima kasih.
Desember 7, 2007 at 8:03 am
bagi yang suka nonton naruto, bayangkan jika ada orang yang bertipe Sabakuno Gaara masuk IPDN..????
martabat apa itu martabat ???
“kami kuat dik, buktinya kami hidup” apa itu kuat????
please don’t judge by your twisted value
sayang sekali IPDN beruntung tidak kemasukan orang seperti itu, tapi pasti menarik jika ada junior me… seniornya
dunia ini tidak semua masuk dalam pelajaran sejarah anda
Desember 15, 2007 at 10:31 am
Kalau mau ngbuktiin kualitas anak IPDN… gampang aja…
Buat aja kampanye penilaian lulusan ataupun mahasiswa IPDN di website dengan cara mBuat kontes mencari kualitas bobrok nya anak IPDN (lengkap dengan angkatannya..)
Yang ngebunuh, narkoba, dll pajangin infonya di website…
beres kan….
Desember 22, 2007 at 6:46 pm
gn mr.ganyong apa sorry mr.ganyeng pemikiran ato analisis anda memang belum sampe ketingkat suprastruktur politik jadi gak usah komentar klo gak bisa memiliki teori dan landasan berpikir yang efektif untuk membedah suatu kasus klo anda mengatakan tidak masuk dalam sejarah anda mohon maaf aja karena anda bukan orang indonesia asli ato orang buangan jika anda orang ind. asli maka prinsip dari pres. soekarno dulu hendaknya tidak anda lupakan yaitu JASMERAH! saya beritahu bahwa tingkatan action kini untuk ipdn yaitu membaginya pada 5 cabang daerah, mengerti itu! silahkan jika anda komplain mr ganyeng malaysa !
Februari 12, 2008 at 6:46 pm
hahaha ngakak gue baca blog ini ..
bloon banget yg bikin blog :gila:
NGACA SETAN!
Maret 11, 2008 at 4:14 pm
sate…
sate…
sate…
wah..wah..wah..
ayolah!!!
wake up wahai para praja!!!
ga ada kata terlambat buat bikin IPDN lebih baik lagi!!
hidup Revolusi…..
Revolusi sampai MATI…..
Maret 11, 2008 at 4:51 pm
bukan masalah preman atau kerasnya sistem di STPDN/IPDN, tapi bagaimana sistem tersebut membina mental mereka menjadi orang yang bukan pengecut!!, yang berani cuma komentar tanpa tahu artinya.
mari kita buka pikiran kita masing-masing, jangan lihat semua dari negatifnya, banyak hal positif yang tidak di expose media, dan saya yakin orang-orang yang bisa nya cuma menghina, menghujat, mencaci DLL, itu tidak lah ada bedanya dengan apa yang mereka hujat..
untuk bisa masuk STPDN tidak lah mudah proses pendidikan nya pun tidak mudah, tapi semua harus dilewati demi menjadi seorang Abdi Negara,
untuk pertimbangan bagi kalian yang sukanya cuma menghujat, tidak ada lulusan (alumni) STPDN/IPDN yang pernah melakukan kekerasan terhadap masyarakatnya. kekerasan (pembinaan) yang mereka terima hanyalah sebatas pendidikan mereka,setelah mereka lulus anda bisa liat hasilnya.
Maret 26, 2008 at 11:39 am
Huahahahahahahahahahahahahah…..
Wakakakakakakakakakakakakakakakak…..
Anak IPDN ngomong masalah sopan santun?????
Haahahahahahahahahahahaahah!!!!! Ngaca dooooooooooooong!!!
Jangan ngaco dooooooooooooooooooong!
Masa orang nggak beradab ngomong masalah sopyan santyun?!?!?!?! Nggak pas aaaaahhhhh!
Ngaca yaaaaaa! Ngacaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa….
Maret 26, 2008 at 11:44 am
“…untuk pertimbangan bagi kalian yang sukanya cuma menghujat, tidak ada lulusan (alumni) STPDN/IPDN yang pernah melakukan kekerasan terhadap masyarakatnya. kekerasan (pembinaan) yang mereka terima hanyalah sebatas pendidikan mereka,setelah mereka lulus anda bisa liat hasilnya….”
Nggak melakukan kekerasan sih! Tapi cuma jadi pemabuk! penjudi! Pencoleng! Koruptor! Tukang Ngobyek!
Liat aja pas “KKN”-nya anak STPDN di masyarakat, bukannya mengabdi! Malah liar, kayak kuda lepas dari kandang!
Baru KKN aja dah nggak bisa kendalikan diri! apalagi dah jadi pejabat…..ckckckckckckckckck…otaaak – otaaaaaaaak!
Masih ada kah di kepalanya senior-senior IPDN itu?
Maret 26, 2008 at 8:00 pm
HAYO SINI, PARA PRAJA IPDN AKU SODOMI SATU PERSATU
BUKANKAH KALIAN SUKA DMAEN SODOMI
Maret 26, 2008 at 8:18 pm
LULUSAN IPDN TAK BERGUNA BUAT MASYARAKAT, MALING
Lihat saja kenyataannya para lulusan IPDN, Meskipun mungkin tidak semua seperti itu, tapi mayoritas hampir dibilang 99% hasil lulusan IPDN jadi aparat daerah, kerjaannya maling, jual-jual tanah, bermain-main dengan birokrasi yg dijadiin lahan duit, akhirnya memeras masyarakat, mulai hal-hal kecil seperti pembuatan surat-surat keterangan, ktp, sampai surat-surat berharga seperti surat tanah serta izin-izin lainnya.
Sedangkan apa manfaatnya dengan adanya sekolah IPDN itu, apa feedbacknya bagi masyarakat,…Masyarakat tidak perlu lulusan-lulusan IPDN, Masyarakat hanya perlu pengayom yang budiman, jujur, bermoral, dan bisa melayani masyarakat, bukannya lulusan2 IPDN yg tidak bermoral bak setan lapar.
Coba aja para Masyarakat di adakan survei, dan ini harus dibuktikan buat membuka mata pemerintah yg buta, KOK ngabis-ngabisin uang RAKYAT BUAT SEKOLAHKAN YANG MENELORKAN SETAN-SETAN LAPAR TAK BERMORAL.
BIAR PEMERINTAH YG BERSIH TERBUKA, BAHWA IPDN SELAIN SARANG TAK BERMORAL, SARANG KORUP, LAHAN KORUP, DAN KEBEJATAN…TIDAK PANTAS DIPERTAHANKAN KARENA HANYA MENGHABISKAN UANG RAKYAT DAN MENELORKAN SETAN2 TAK BERMORAL DAN LAPAR….MUNGKIN TIDAL SEMUA SEPERTI ITU TAPI HAMPIR 99% HASILNYA SEPERTI ITU.
PERLU INGAT BAHWA SIAPA PELOPOR2 DAN ORANG2 DIBELAKANG IPDN DULU,? IPDN DULU DI BENTUK ADALAH HASIL REKAYASA REZIM ORDE BARU..YG DITUJUKAN BAHWA HASIL-HASIL GODOKAN IPDN DI DOKTRIN UNTUK MENGABDI DAN MENDUKUNG REZIM ORDE BARU SUPAYA ORDE BARU SEMAKIN KUAT SAMPAI DI PELOSOK-PELOSOK DAERAH….SEHINGGA ORDE BARU YG SARAT AKAN KORUP, KEBEJATAN, KKN NEPOTISME BISA BERCOKOL TAK TERGOYAHKAN…BUKTINYA KAN TERLIHAT SUDAH SEKIAN PULUH TAHUN ORDE BARU MENCENGKERAM INDONESIA
DENGAN KEKORUPAN, NEPOTISME, KKN YG MENGHANTAR PADA PENDERITAAN RAKYAT…
SEKARANG ORDE BARU SUDAH TAK BERTARING…BUAT APA MEMPERTAHANKAN IPDN…..KALAUPUN MAU MEMBUAT SUATU LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS UNTUK MEMPERSIAPKAN CALON2 PEMERINATAHAN..MAKA BUATLAH YANG BENAR, SESUAI DENGAN KUALIFIKASI, DAN ADA FAEDAHNYA SERTA TRANPARANT KE PUBLIK, SERTA BENAR-BENAR BERKUALITAS…….
MAAF BAGI PRAJA-PRAJA YANG MEMANG BENAR2 BERHATI MULYA MUNGKIN BUAT YANG 1 %, AGAR TIDAK SAKIT HATI.
Maret 26, 2008 at 8:42 pm
DI ZAMAN REZIM ORDE BARU LULUSAN2 IPDN DIBENTUK SEBAGAI KADER-KADER REZIM ORDE BARU, DIBERIKAN KEMULIAN-KEMULIAN/HAK-HAK ISTIMEWA DENGAN KEDOK SEKOLAH CALON-CALON PRAJA BERKUALITAS DAN TERPILIH
Memang mungkin masih ada dari sekian banyak lulusan IPDN yang memang berhati mulya, ya itu yg sekitar 1% nya saja
sementara yang 99% nya hanyalah lulusan-lulusan yang akan menjelma menjadi setan lapar tak bermoral.
SEJARAH MENUNJUKAN, HASIL POLITIK DAN REKAYASA REZIM ORDE BARU UNTUK MEMPERTAHANKAN CENGKERAMANNYA MAKA ORBA MEMBENTUK KADERISASI UNTUK MEMBUAT BENTENG PERTAHANAN YG KOKOH YG AKAN HARUS MENOPANG DAN MENDUKUNG KELANGSUNGAN ORDE BARU SEHINGGA SALAH SATUNYA DI BENTUKLAH SEKOLAH STPDN/IPDN SEKARANG.
ORANG-ORANG YG DISARING MASUK KE STPDN/IPDN MEMANG MELALUI SELEKSI KETAT, NAMUN KEBENARAN TINGKAT KE FAIR-AN NYA SEKITAR DIBAWAH 5%, YG ADA HANYALAH TITIPAN-TITIPAN REZIM ORDE BARU, KKN-NEPOTISME SANGAT MENDOMINASI, SEHINGGA BANYAK YG SEBENERNYA BERKUALITAS TIDAK LULUS.
CALON-CALON KADER YG DIMASUKAN MELALUI KKN INI, DI GODOK, DI DOKTRIN, BAHWA MEREKA HIDUP, MAKAN, BERAK, BERNAPAS DIBERIKAN HAK-HAK ISTIMEWA-KEMULIAAN MELALUI FASILITAS-FASILITAS NIKMAT DIBAWAH REZIM ORDE BARU.PARA CALON-CALON INI SECARA TIDAK SADAR KALAU MEREKA DIDOKTRIN DIBENTUK YG AKHIRNYA MERASA DININA BOBOKAN DIBAWAH AYUNAN ORDE BARU DENGAN SEGUDANG KEMUDAHAN-KEMUDAHAN DAN FASILITAS NIKMAT YG SEMUANYA ADALAH BERASAL UANG RAKYAT(PAJAK-PAJA, ANGGARAN NEGARA)…YANG AKHIRNYA HASIL-HASIL LULUSAN INI IBARAT KENA CANDU YG AKAN SELALU MERINDUKAN KENIKMATAN-KEMUDAHAN -FASILITAS2…DAN AKHIRNYA TANPA SADAR APAPUN DILAKUKAN AGAR KENIKMATAN DI DALAM DUNIA ORDE BARU INI BISA TETAP DI HIRUP…..SECARA SPONTAN MEREKA AKAN TETAP MENOPANG ORDE BARU, TANPA SADAR BAHKAN SADAR PUN DITOLAK KARENA DOKTRIN2 ITU SUDAH MENDARAH DAGING…
MEREKA AKHIRNYA MENJADI ALAT UNTUK MEMPERKUAT CENGKERAMAN KUKU ORDE BARU DI SELURUH PELOSOK TANAH AIR…..BEGITULAH KIRA-KIRA SEJARAH DIBENTUKNYA STPDN/IPDN….
SADAR-SADAR-BANGUN-..KITA SEKARANG BERADA DI ERA REFORMASI..HANCURKAN SEGALA BENTUK KEBEJATAN DI ZAMAN ORBA…..
WASSSALAM
April 2, 2008 at 2:35 pm
haii para praja …. tampan mu alim sama senior …di ajak berantem braninya keroyokan …ampe mati lagi anak orang …
coba waktu itu di adu 1 per 1 kalah pasti lo praja tegik..?
oh ya waktu masuh IPDN bayar masmuk brapa ya ..?
wah masuh aja mahal gimana gak korupsi juga ujung2 nya >>>
ampunkan lah dosa2 nya ya allah>
amin kan semua
by by Muacccchhhh
April 27, 2008 at 2:24 pm
praja IPDN putra terbaik bangsa???? ada dalam acara mimpi kali ye… berani nya aja di dalam kandang,, coba kalo di luar kandang,,, gue injek2 deh… loe kira gue takut… btw,,,kapan ni “lokalisasi” dibuka buat umum…
November 2, 2008 at 11:57 pm
eit…anak IPDN tuh jangan dikucilkan seperti ini, mereka juga manusia. mereka pada dasarnya baik, berhati mulya, niat memajukan bangsa. soal bunuh – membunuh ko repot? itu biasa ko di IPDN – ga usah difikirin. yang terpenting sudah membunuh orgasme sekalian, itu ciri anak IPDN.
yakinlah mereka itu suci….mereka itu terkekang…pernah liat kan anak IPDN di mall..celingukan mirip org baduy baru masuk kota?
oleh sebab itu mari dukung IPDN untuk membunuh krn mereka seyogyanya krn tertekan saja ko..
yang pernah menikmati cewe IPDN (liar loh kalo mereka maen)..
ivan jatinganor
Maret 4, 2009 at 11:53 am
WE NEED YOU NOWWW……….
Anda Sehat Jasmani & Rohani,
Tinggi Badan: Pria Min;160cm, Wanita; 155cm dengan Berat Badan Ideal,
Lulus Test Psikologi yg dilaksanakan oleh Dinas Psikologi TNI-AD,
Sehat Kesemaptaan fisik maupun mental,
Lulusan SMA/MA sederajat dengan Nilai UAN sesuai Standar Panitia Penerimaan,
Ya, Andalah yg kami cari !!!,
Bergabunglah bersama kami dalam Wadah Pendidikan & Pelatihan;
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI (IPDN) UNIT REGIONAL & TERPUSAT
Untuk Info lebih lanjut Hubungi : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten/Kota diseluruh Indonesia.
Jadikan Potensi diri Anda untuk berguna bagi Rakyat baik secara Jasmani maupun Rohani.
Untuk Saran & Kritik layangkan ke : franssinarta@ymail.com
Maret 4, 2009 at 11:56 am
DEPARTEMEN DALAM NEGERI & OTONOMI DAERAH REPUBLIK INDONESIA
Mengajak Putra, Putri terbaik Bangsa Lulusan SMA/MA Sederajat, Untuk menjadi Kader Pemerintahan Republik Indonesia, Abdi Negara dan Abdi Masyarakat dalam wadah ;
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI (IPDN) UNIT REGIONAL & TERPUSAT
Daftarkan segera diri Anda ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia.
Informasi Lebih lanjut untuk waktu Pendaftaran dll, hubungi BKPPD di Kabupaten/Kota tempat Anda berdomisili.
Pendaftaran dan Seleksi Calon Praja IPDN tidak dipungut Biaya Apapun.
BAGIAN HUMAS DIREKTORAT PENDIDIKAN & PELATIHAN
DEPARTEMEN DALAM NEGERI & OTONOMI DAERAH REPUBLIK INDONESIA.
Juni 23, 2009 at 6:54 pm
asmkl. kapan hasil test calon praja IPDN wilayah sumatera selatan di umumkan, tolong kirikan hasilnya ke E-mail saya, terimah kasih
Juli 31, 2009 at 5:03 pm
CIE…..CIE…….
MATI AJA KLEAN TELUR………….
(SAPA YA?)
Juli 31, 2009 at 5:04 pm
OI JANGAN LAH KLEAN MINTA IPDN DI BUBARIN
KUBUNUH KLEAN NTIK……
Juli 31, 2009 at 5:05 pm
HIDUP IPDN……
MATI LAH KLEAN SEMUA
HIDUP AWAK(KEQNYA YANG GA PENTING DACH)
Juli 31, 2009 at 5:07 pm
IO KAWAN2 IPDN BANTU AWAK NI NGELAWAN TERORIS2 INI
DASAR KUTU KUPRET NI URANG
ANAK IPDN TUH KOMPAK2 LOH ATI2 KLEAN
NTIK AWAK LACAK KLEAN SEMUA
BISA AWAK SIKSA KLEAN NTIK
TELUUUUUR……..
Februari 5, 2013 at 6:50 am
What’s Taking place i’m new to this, I stumbled upon this I have discovered
It positively helpful and it has aided me out loads.
I am hoping to give a contribution & help different customers like its aided me.
Good job.